Jakarta, IDN Times - Pemerintah gencar mendorong hilirisasi sumber daya alam (SDA) di dalam negeri agar memiliki nilai tambah. Untuk itu, Indonesia telah menyetop ekspor nikel, dan akan menghentikan ekspor bijih bauksit mulai Juni 2023.
Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, menyebut saat ini sedang dilakukan studi kelayakan (feasibility study) terhadap enam proyek pengolahan dan pemurnian (smelter) hasil tambang dan mineral untuk menggenjot hilirisasi.
Sedikitnya, Kemenperin berupaya memacu nilai tambah pada lima komoditas, yaitu bijih tembaga, bijih dan pasir besi, bijih nikel, bauksit, serta logam tanah jarang.
"Perkembangan dari hilirisasi di sektor ini telah menghasilkan sebanyak 27 smelter yang telah beroperasi meliputi pyrometallurgy dan hydrometallurgy nikel. Kemudian, 32 yang dalam tahap konstruksi, dan enam masih tahap feasibility study," kata Agus dalam keterangan tertulis, Jumat (23/12/2022).