Jakarta, IDN Times - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra mengungkapkan sejumlah rencana bisnis atau business plan perseroan pada 2022 mendatang.
Rencana-rencana bisnis tersebut disesuaikan dengan upaya Garuda Indonesia untuk memperbaiki kinerja keuangannya yang terdampak pandemik COVID-19 dan utang dengan para lessor.
"Business plan kita satu itu profitable, bukan ekspansi. Bukan terbang ke mana-mana, bukan jumlah pesawat sebanyak-banyaknya. Bukan semua tipe pesawat kita ambil. Kita akan menyederhanakan tipe pesawat dan menyesuaikan jumlah pesawat sesuai demand dan kita hanya terbangkan kalau itu profitable," kata Irfan, dalam Paparan Publik Garuda Indonesia, Senin (20/12/2021).
