Tanah Abang. (Dok: Instagram/pasar.tanah.abang)
Pasar Tanah Abang didirikan oleh Yustinus Vinck pada tahun 1735 dengan izin dari Gubernur Jenderal Abraham Patramini. Berikut adalah perjalanan sejarahnya:
1. Awal berdirinya pasar (1735)
Pasar ini awalnya dikenal sebagai Pasar Sabtu karena hanya beroperasi pada hari Sabtu.
Bangunan pasar masih sederhana, beratapkan rumbia dan berdinding anyaman bambu.
2. Geger pecinan dan penutupan pasar (1740)
Pada 1740 terjadi Geger Pecinan, yakni pembantaian besar-besaran etnis Tionghoa oleh VOC.
Peristiwa ini menyebabkan pasar berhenti beroperasi dalam waktu yang cukup lama.
3. Pemulihan dan kembalinya saudagar (1881)
Pada akhir abad ke-19, banyak saudagar Arab dan Tionghoa kembali berdagang di Pasar Tanah Abang.
Pasar mulai beroperasi kembali, meski hanya dua kali seminggu, yakni pada Rabu dan Sabtu.
4. Modernisasi pasar (Abad ke-20 – Sekarang)
Pemerintah Batavia melakukan renovasi dan menjadikan pasar ini sebagai pusat perdagangan yang lebih tertata.
Saat ini, Pasar Tanah Abang dikenal sebagai pusat tekstil terbesar di Asia Tenggara, dengan ribuan pedagang yang menjual berbagai jenis kain dan pakaian.