Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi belajar akuntansi (pexels.com/AndreaPiacquadio)

Tidak berbeda jauh dengan perusahaan jasa, siklus akuntansi perusahaan dagang juga merupakan suatu proses menyusun laporan keuangan untuk suatu periode akuntansi tertentu.

Biasanya tahapan pada siklus akuntansi ini dimulai dari mencatat semua transaksi yang terjadi, membuat laporan keuangan, sampai menyusun jurnal pembalik. Namun, sebagian orang masih kesulitan dalam memahami siklus akuntansi pada perusahaan dagang.

Untuk itu, IDN Times akan membahasnya dalam artikel ini secara lengkap dan sederhana. Yuk simak sampai selesai!

1. Menyusun jurnal umum

ilustrasi bekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Tahap pertama dalam siklus akuntansi adalah menyusun jurnal umum. Caranya dengan mencatat seluruh transaksi dalam perusahaan yang memiliki pengaruh terhadap posisi keuangan perusahaan.

Contohnya pada pembelian mesin produksi, maka terjadi pengurangan kas atau dikreditkan dan akun kendaraan bertambah atau didebit.

Bagi perusahaan berskala kecil cukup membutuhkan jurnal umum saja untuk mencatat segala transaksi yang terjadi. Namun bagi perusahaan berskala besar membutuhkan jurnal khusus untuk transaksi tertentu, seperti jurnal pengeluaran kas dan penerimaan kas.

2. Mencatat di buku besar pembantu

Editorial Team

Tonton lebih seru di