Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi UGF Sinar Mas Land dan East Ventures (dok.East Ventures)

Jakarta,IDNTimes - East Ventures bersama Redbagde Pacific, dan Prasetia Dwidharma menjalin kerjasama dengan Sinar Mas Land unuk meluncurkan dan menjalankan Urban Gateway Fund (UGF). UGF merupakan dana tahap awal yang akan dialokasikan untuk investasi di perusahaan rintisan (startup) yang bergerak di pengembangan tata kota.

GS E&C yang merupakan perusahaan pengembangan dan konstruksi asal Korea Selatan turut menjadi mitra dan investor dalam kerjasama ini. Keempat perusahaan yang telah bekerjasama dengan Sinar Mas Land tersebut nantinya akan mendukung startup yang berfokus pada sektor kehidupan urban dan proptech (property dan technology). 

Kerja sama strategis ini merupakan bentuk komitmen East Ventures untuk terus mendukung inovasi digital di Indonesia. Hal itu dibuktikan dengan BSD City sebagai living lab untuk mengimplementasikan inovasi dari ekosistem East Ventures. 

"Beberapa tahun lalu ketika Michael Widjaja mengungkapkan visinya untuk mentransformasi BSD City menjadi kota digital yang progresif, kami langsung mendukung dan bekerja sama untuk mewujudkan visi tersebut," Ujar Willson Cuaca, Co Founder & Managing Partner of East Ventures. 

1. Ada 6 sektor yang menjadi fokus UGF

IDNTimes/Holy Kartika

Terdapat 6 sektor utama dalam proyek teknologi kehidupan perkotaan yang menjadi fokus Urban Gateway Fund (UGF).

Keenam nya, yaitu mobilitas dan transportasi, teknologi properti, analisis data dan artificial intelligence (AI), ritel omni-channel (pengelolaan ritel fisik dan online) pengelolaan sumber daya berkelanjutan dan smart city tech. Sektor-sektor tersebut merupakan kebutuhan mendasar bagi pembangunan perkotaan di masa depan.

Percepatan pembangunan keenam sektor tersebut diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pengembangan perkotaan selanjutnya.

2. Tersedianya akses ke ekosistem kota pintar

Warga bersepeda di kawasan BSD City, Tangerang, Banten (28/6/2020) (IDN Times/Herka Yanis)

Nantinya akan tersedia akses ke ekosistem kota pintar yang berada di BSD City dan ekosistem Sinar Mas Land lainnya. Terdapat 3 layanan yang nantinya dapat diakses dalam ekosistem pintar. 

Pertama, UGF menyediakan platform uji coba dan memfasilitasi penerima investasi untuk mengintegrasikan ide mereka ke dalam komunitas Sinar Mas Land yang dinamis.

Kedua, mendukung penerima investasi untuk mencoba dan membuktikan berbagai solusi yang dimiliki dalam pengembangan tata kota.

Lalu ketiga, memberikan kesempatan bagi penerima investasi untuk bekerjasama dengan para pemimpin Sinar Mas Land dalam pengembangan kota dan manajemen properti. 

"Dalam upaya transformasi BSD City menjadi integrated smart digital city, kami membuka peluang bagi para pelaku startup untuk memberikan ide dan solusi yang memperkaya ekosistem kota ini. UGF memberi dukungan dana dan kesempatan bagi startup yang potensial untuk menguji coba solusi mereka. Kami harap hasil dari inovasi-inovasi yang akan dihadirkan nantinya dapat dinikmati dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat luas," kata Group CEO Sinar Mas Land, Michael Widjaja. 

3. UGF merupakan sarana untuk kemajuan kota pintar

Salah satu instalasi di pameran arsitektur ARCH:ID yang digelar di ICE, BSD. 26 Februari. IDN Times/Tyas Hanina

Lewat UGF, pengembangan teknologi untuk kemajuan kota pintar dapat membuat ekosistem terus tumbuh. UGF juga dirasa mampu membuat lebih banyak startup lokal dapat menghadirkan teknologi dan solusi yang mereka miliki serta menuntun mereka menjadi pemimpin di Indonesia bahkan Asia. 

Pemilihan BSD City sebagai ekosistem kota pintar juga disebut bisa mendorong pertumbuhan startup di bidang proptech dan urban serta dapat mendorong kehadiran startup lainnya. 

"Perusahaan startup tentu akan memanfaatkan kesempatan untuk memprakaryakan ekosistem BSD City yang merupakan pengembangan yang terdepan di Indonesia. Dukungan strategis dan ekosistem yang nyata menjadi hal yang penting bagi pegiat dan perusahaan startup PropTech untuk bisa berkembang di tahap awal," ucap Timothy Yong, Managing Partner of Redbadge Pacific.

Editorial Team