Jakarta, IDN Times - Pemerintah Singapura blak-blakan soal memberi insentif demi meraih eksklusivitas konser Taylor Swift di kawasan Asia Tenggara. Konser yang digelar selama enam hari berturut-turut itu pun sukses mendulang keuntungan untuk Singapura.
Menurut Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Suryopratomo, keberhasilan konser Taylor Swift setara dengan 0,85 persen produk domestik bruto (PDB) Negara Singa itu.
Salah satu promotor konser musik di Indonesia, Anas Syahrul Alimi, CEO Prambanan Jazz mengatakan, selama ini pemerintah belum pernah membantu promotor dalam memenangkan penawaran atau bidding musisi luar negeri untuk konser di Indonesia.
“Kami bertarung, bidding, siapa yang lebih tinggi. Singapura berani lebih tinggi kenapa? Dia semua di support oleh pemerintahnya, negara hadir. Nah selama ini negara itu gak pernah hadir kalau teman-teman promotor mau membawa artis dunia ke sini,” kata Anas saat dihubungi IDN Times, Rabu (13/3/2024).