Sementara itu, data indeks manajer pembelian (PMI) swasta menunjukkan sektor jasa China tumbuh lebih dari yang diharapkan pada Juli, menunjukkan beberapa aspek ekonomi tetap tangguh meskipun terjadi penurunan aktivitas manufaktur.
Angka tersebut sedikit meningkatkan sentimen positif terhadap ekonomi China, yang selama ini menjadi titik lemah utama bagi komoditas.
Pembacaan positif tersebut membantu mengangkat sentimen terhadap China setelah pekan sebelumnya sektor manufaktur menunjukkan hasil yang suram. Sejumlah data ekonomi utama Negeri Tirai Bambu, termasuk data perdagangan dan inflasi, akan dirilis minggu ini dan menjadi perhatian para pelaku pasar.
“Sedangkan untuk perdagangan besok, (diproyeksikan) mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup menguat direntang Rp16.140-Rp16.210,” tambah Ibrahim.