Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi rokok (IDN Times/Arief Rahmat)

Intinya sih...

  • Pemerintah diminta menyederhanakan sistem cukai rokok di Indonesia agar selisih harga antargolongan tidak semakin jauh.
  • Struktur tarif cukai rokok yang berlapis mempengaruhi besarnya cukai yang dikenakan pada produk-produk tembakau di Indonesia.
  • Penurunan konsumsi rokok yang terjadi malah transisi ke produk rokok yang lebih murah, terutama saat pandemi COVID-19 dan masalah finansial masyarakat.

Jakarta, IDN Times - Pemerintah diminta menyederhanakan sistem cukai rokok di Indonesia yang saat ini masih berlapis sehingga membuat selisih harga rokok antargolongan semakin jauh. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menilai banyaknya layer dalam struktur tarif cukai rokok mempengaruhi besarnya cukai yang dikenakan pada produk-produk tembakau di Indonesia.

"Perbedaan pungutan cukai dari masing-masing layer itu cukup signifikan. Ini yang memicu produsen berpindah dari satu layer ke layer lainnya dengan cara memproduksi barang sejenis bermerek baru dengan harga lebih murah," kata Pengurus Harian  YLKI Agus Suyanto dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (2/6/2024).

Editorial Team

Tonton lebih seru di