Ilustrasi upah (IDN Times)
1. Apa saja jenis sistem upah di Indonesia?
Jenis sistem upah meliputi:
Upah menurut waktu (misalnya harian, mingguan, bulanan)
Upah menurut hasil atau satuan (dibayar berdasarkan jumlah output)
Upah mitra usaha (pembayaran berupa saham atau obligasi sebagai bagian kepemilikan)
Upah borongan (dibayar penuh di awal proyek)
Upah bonus (tambahan berdasarkan prestasi kerja)
2. Bagaimana sistem “upah menurut waktu” bekerja?
Dalam sistem ini, pekerja dibayar berdasarkan lamanya waktu kerjanya, bisa per jam, harian, mingguan, atau bulanan. Sistem ini memberikan kepastian penghasilan reguler tetapi kurang memotivasi peningkatan produktivitas.
3. Apa kelebihan dan kekurangan sistem upah berdasarkan hasil?
Kelebihan: pekerja termotivasi menghasilkan lebih banyak untuk mendapat upah lebih tinggi.
Kekurangan: tekanan kerja bisa meningkat, dan hasil output mungkin dipengaruhi faktor eksternal (alat, kualitas bahan) yang tidak sepenuhnya dikendalikan pekerja.
4. Apa maksud dari “upah mitra usaha”?
Upah mitra usaha memberi pekerja “bagian kepemilikan” seperti saham atau obligasi perusahaan. Tujuannya agar pekerja merasa lebih memiliki dan termotivasi terhadap kesuksesan perusahaan.
5. Apakah bonus termasuk jenis upah?
Menurut artikel, bonus dianggap tambahan, bukan bagian dari upah tetap. Upah tetap mencakup gaji pokok, tunjangan tetap, dan tunjangan tidak tetap yang disepakati. Bonus dan insentif diluar kesepakatan ini dianggap sebagai tambahan non-upah.