Jakarta, IDN Times - Pada awal April, pemerintah mengumumkan skenario untuk perekonomian akibat pandemi virus corona jenis baru, COVID-19 yang melanda. Dalam skenario berat rupiah bisa berada di level Rp17.500 sementara dalam skenario sangat bisa menyentuh Rp20.000.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan kabar mengenai hal tersebut ternyata menjadi sorotan global sehingga dia harus menjelaskan maksud dari skenario tersebut.
"Saya harus melakukan berbagai komunikasi secara intensif kepada investor global. Kemarin seharian saya lakukan teleconference dengan investor global dan lembaga pemeringkat," katanya melalui video conference, Kamis (2/4).
