Ilustrasi depresi ekonomi. (IDN Times/Arief Rahmat)
Wakil Presiden Bank Dunia, Ayhan Kose, mengatakan, pengetatan kebijakan moneter dan fiskal memang bisa membantu menahan laju inflasi. Sayangnya, jika terus diperketat, perekonomian global bisa makin melemah.
"Karena mereka sangat sinkron di seluruh negara, mereka dapat saling memperparah dalam memperketat kondisi keuangan dan mempertajam perlambatan pertumbuhan global. Pembuat kebijakan di pasar negara berkembang dan ekonomi berkembang harus siap untuk mengelola potensi dampak dari pengetatan kebijakan yang sinkron secara global,” tutur Ayhan Kose.
Oleh sebab itu, Bank Dunia menyarankan bank-bank sentral di setiap negara untuk mengoordinasikan kebijakan pengetatan moneternya demi mengurangi dampak perlemahan ekonomi lebih tajam.
Sementara itu, di negara berkembang, pemerintah harus terus memperkuat cadangan devisa, dan kebijakan makroprudensial.
Otoritas fiskal juga perlu berhati-hati dalam mengkalibrasi penarikan langkah-langkah dukungan fiskal sambil memastikan konsistensi dengan tujuan kebijakan moneter.