Jakarta, IDN Times - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) berharap, rencana penetapan status provinsi sebagai konservasi untuk Papua dan Papua Barat, tetap memperhatikan keseimbangan dan memberikan keuntungan optimal bagi semua pihak.
Tidak hanya untuk pemerintah pusat, tapi juga untuk pemerintah daerah, masyarakat adat dan pelaku bisnis, termasuk bagi kegiatan usaha hulu migas yang dilakukan SKK Migas, yang mengelola proyek milik negara di dua provinsi tersebut.
Harapan ini disampaikan SKK Migas dalam Focus Group Discussion tentang rencana penetapan status provinsi sebagai konservasi untuk Papua dan Papua Barat, yang digelar bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (Kontraktor KKS) di Manokwari, Papua Barat, Rabu (21/11) lalu.