Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ketua Komisi XI DPR RI Misbakhun. (IDN Times/Triyan).
Ketua Komisi XI DPR RI Misbakhun. (IDN Times/Triyan).

Intinya sih...

  • Aksi buyback Himbara untuk menjaga kredibilitas dan kepercayaan publik

  • Buyback menunjukkan keyakinan kuat terhadap fundamental dan prospek bisnis bank-bank Himbara

  • Buyback saham Bank Mandiri telah disetujui dalam RUPS Maret 2025 sebagai bentuk keyakinan manajemen terhadap perusahaan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun, menilai rencana aksi pembelian kembali saham (buyback) yang dilakukan Himbara, termasuk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) sebagai langkah positif untuk menjaga kredibilitas dan memperkuat kepercayaan publik terhadap sektor keuangan nasional.

Menurut Misbakhun, sebagai kelompok bank milik negara dengan kapitalisasi pasar besar, Himbara memiliki tanggung jawab strategis untuk menjaga persepsi pasar terhadap stabilitas ekonomi dan kepercayaan terhadap pemerintah.

“Karena pasar melihat pemegang saham mayoritas mereka adalah negara, maka setiap dinamika program penugasan pemerintah berpotensi memengaruhi sentimen terhadap kinerja bank. Langkah buyback diharapkan mampu membuat pemegang saham publik lebih percaya diri, sekaligus memperkuat keyakinan terhadap arah kebijakan pemerintah,” tutur Misbakhun, dikutip Selasa (18/11/2025).

1. Dampak aksi buyback

Ketua Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar, Mukhamad Misbakhun (dok. DPR RI/Farhan)

Dia menambahkan, aksi buyback tidak hanya berdampak pada stabilitas harga saham, tetapi juga mengirimkan sinyal positif bahwa manajemen bank-bank Himbara memiliki keyakinan kuat terhadap fundamental dan prospek bisnis mereka.

Dengan demikian, langkah tersebut menjadi bagian dari strategi memperkuat kredibilitas korporasi di tengah gejolak pasar.

Misbakhun menegaskan, peran Himbara dalam sistem ekonomi nasional sangat vital. Selain menyalurkan pembiayaan dan memperluas akses keuangan bagi masyarakat, bank-bank tersebut juga menjadi ujung tombak dalam menjalankan berbagai program strategis pemerintah.

“Bank Himbara adalah tangan kanan negara dalam mendorong perekonomian dan merealisasikan amanat konstitusi untuk kesejahteraan masyarakat,” kata dia.

2. Langkah buyback Himbara tindakan wajar dan perlu diapresiasi

Bank Mandiri Pertegas Optimisme Bisnis, Buyback Saham Jadi Sinyal Kekuatan Fundamental (dok. Bank Mandiri)

Oleh karena itu, Misbakhun memandang langkah buyback yang diambil perbankan BUMN sebagai tindakan yang wajar dan patut diapresiasi.

“Ketika bank Himbara melakukan buyback sebagai respons terhadap tekanan harga saham, itu menunjukkan komitmen menjaga stabilitas pasar dan kepercayaan publik. Saya mengapresiasi berbagai aksi korporasi yang berdampak positif, terutama yang bisa mengembalikan keyakinan investor terhadap prospek ekonomi nasional,” tutur dia.

3. Buyback telah disetujui dalam RUPS Maret 2025

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) terus memperkuat komitmennya terhadap ekonomi berkelanjutan melalui penerapan prinsip Enviromental, Social, and Governance (ESG). (Dok. Bank Mandiri)

Sebelumnya diberitakan, Bank Mandiri telah mengumumkan pelaksanaan program pembelian kembali saham atau buyback yang telah disetujui dalam RUPS Maret 2025.

Aksi korporasi ini menjadi bentuk keyakinan manajemen terhadap fundamental perusahaan dan prospek jangka panjang industri perbankan nasional.

Buyback ini menjadi sinyal kepercayaan manajemen perseroan terhadap kekuatan model bisnis dan nilai jangka panjang Bank Mandiri,” kata Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri, Novita Widya Anggraini.

Selain memperkuat nilai pemegang saham, saham hasil buyback juga disiapkan untuk mendukung program kepemilikan saham pegawai atau Employee Stock Ownership Program (ESOP).

"Langkah ini menjadi sinyal konsistensi manajemen dalam menjaga keseimbangan tata kelola dan keberlanjutan nilai bagi seluruh pemangku kepentingan," ujar Novita.

Editorial Team