Jakarta, IDN Times - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia membantah anggapan yang menyebutkan pemerintah memberikan perlakukan khusus buat investor asal China, khususnya di Rempang, Batam.
Bantahan itu disampaikan Bahlil ketika Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi VI DPR pada Senin (2/10/2023). Bahlil menjelaskan, investasi perusahaan asal China, Xinyi Group, di Rempang, Batam, melewati proses yang cukup lama. Pemerintah juga membuka terus pintu investasi bagi investor dari negara lain.
"Jangan ada persepsi seolah-olah investasi di Rempang ini perlakuannya khusus. Dari Kementerian Investasi gak seperti itu, kenapa? Karena tim saya, perwakilan saya di China itu sudah melakukan pertemuan ini berbulan-bulan, berkali-kali," tutur dia, dikutip Selasa (3/10/2023).