Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (IDN Times/Triyan).
Meskipun memastikan peran APBN, AHY belum merinci secara spesifik penggunaan dana tersebut. Menurutnya, seperti halnya di banyak negara lain, sektor infrastruktur transportasi, khususnya kereta, merupakan area di mana negara harus hadir.
"Tetapi untuk secara spesifiknya nanti akan kami sampaikan pada kesempatan yang lain. Yang jelas, tadi kita berbicara tentang infrastruktur. Seperti halnya di banyak negara, infrastruktur transportasi, termasuk kereta, itu juga tentunya negara hadir di situ," paparnya.
AHY memastikan kementeriannya akan terus berkoordinasi dengan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Secara khusus, AHY juga terus berkomunikasi dengan pihak China.
Seperti diketahui, Kereta Cepat Jakarta-Bandung merupakan hasil kerja sama antara Indonesia dan China melalui konsorsium PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). China terlibat sebagai penyedia teknologi, pendanaan, dan konstruksi.
"Saya akan terus berkoordinasi dengan Danantara dan nanti secara teknis serta pelaksanaannya akan kita tentukan berikutnya. Tetapi saya secara khusus juga terus berkomunikasi dengan pihak Tiongkok," ujarnya.