Setelah mengetahui seluk beluknya, apakah kamu tertarik memulai karier sebagai sociopreneur? Sebelum itu, berikut beberapa tips menjadi sociopreneur yang sukses.
1. Tentukan isu sosial
Langkah pertama sebelum menjadi sociopreneur adalah menentukan isu atau masalah sosial yang ingin diangkat. Kembangkan kepekaan dan jiwa sosialmu agar bisa menangkap apa saja masalah sosial yang selama ini terjadi dan belum terselesaikan di lingkungan sekitarmu.
Jika kesulitan, kamu bisa mencari isu sosial yang paling kamu minati atau paling dekat denganmu.
2. Lakukan riset
Tips yang tak kalah penting adalah melakukan riset untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya. Perdalam ilmu tentang masalah sosial dengan terjun langsung ke lapangan. Misalnya dengan menjumpai warga atau masyarakat, mewawancarainya, dan sebagainya.
3. Tentukan target pasar dan jenis produk
Tips menjadi sociopreneur berikutnya adalah menentukan target pasar dan jenis produk yang akan kamu kembangkan nantinya. Diskusikan hal ini dengan beberapa pihak yang berkaitan.
4. Buat model bisnis kanvas
Menyusun model bisnis kanvas penting bagi keberlangsungan usahamu ke depannya. Petakan secara mendetail agar memudahkanmu dalam menjalani bisnis. Mulai dari komponen bisnis, strategi pemasaran, dan jangkauan atas dampak yang mungkin akan timbul.
5. Cari pendanaan
Sebuah bisnis akan sulit berjalan jika tidak ada pendanaan. Buatlah proposal untuk mengajukan pendanaan ke pihak-pihak tertentu. Pengajuan proposal juga tidak bisa ke sembarang pihak.
Sesuaikan dengan masalah atau isu sosial yang kamu angkat. Kemudian cari informasi sebanyak-banyaknya tentang investor, perusahaan, atau individu yang memiliki concern atas masalah itu.
6. Perhatikan biaya operasional, profit, dan sosial
Hal penting lainnya adalah menyeimbangkan antara biaya operasional, profit, dan sosial. Tujuannya agar usahamu bisa berkelanjutan dan tidak berhenti di tengah jalan.
Sebisa mungkin untuk tidak terlalu mengutamakan salah satu aspek saja. Misalnya kalau tanpa adanya keuntungan, misi sosial akan lebih sulit berjalan. Jika terlalu mengutamakan laba, maka misi sosial bisa-bisa akan luntur.
7. Aktif mempromosikan usaha
Tips yang terakhir adalah dengan aktif mempromosikan bisnismu ke berbagai ppihak dan platform. Sebaiknya kamu bisa berkolaborasi dengan berbagai pihak dan komunitas yang memiliki visi dan misi sosial serupa.
Satu hal yang jelas bahwa sociopreneur adalah usaha untuk mendorong perubahan yang baik bagi masyarakat sosial dengan metode bisnis. Oleh sebab itu, kamu tidak hanya dituntut untuk berjiwa sosial saja, tapi juga memiliki kemampuan untuk mengelola bisnis dan keuangan. Tertarik mencoba?