Peta Sri Lanka (Dok. tangkapan layar Google Maps)
Sejauh ini, Sri Lanka telah menerima dua jalur kredit senilai 1,5 miliar dolar AS dari India untuk bahan bakar dan impor kebutuhan pokok. Kedua negara tetangga itu juga sedang dalam pembicaraan untuk jalur kredit senilai 500 juta dolar AS lagi untuk mendanai impor bahan bakar.
Sri Lanka juga meminta bantuan negara lain, termasuk Jepang, yang memiliki hubungan komersial lama dengan negara kepulauan itu.
Namun, hubungan dengan Jepang, yang juga menjadi pemberi pinjaman utama ke Sri Lanka, mendingin setelah Sri Lanka pada 2020 membatalkan proyek kereta api ringan senilai 1,5 miliar dolar AS yang sebagian besar akan didanai oleh Jepang.
“Dia (Wickremesinghe) menambahkan bahwa hubungan dengan Jepang telah rusak, dan akan memakan waktu lama untuk memperbaiki hubungan itu dan mendapatkan kembali kepercayaan mereka,” kata pernyataan dari kantor perdana menteri.