Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan modus oknum pemerintah daerah (pemda) yang kerap memanipulasi data penerima bantuan sosial (bansos) untuk kepentingan politik tertentu. Hal inilah yang menyebabkan bansos menjadi tidak tepat sasaran.
Ia mejelaskan praktik manipulasi data dilakukan oleh oknum dengan memasukkan nama pendukung calon pemimpin tertentu atau bahkan tim suksesnya sebagai penerima bansos dengan kategori miskin. Padahal mereka tidak benar-benar miskin. Dengan demikian, banyak masyarakat yang benar-benar membutuhkan justru tidak terdaftar ke dalam program bansos.
"Ada masalah tata kelola. Jadi pemda akan memilih keluarga miskin yang memberikan suara bagi mereka, tapi dia bukan benar-benar miskin. Karena memberikan suara bagi saya, maka mereka terdaftar. Bahkan yang paling buruk, yang diberikan bansos adalah mereka yang menjadi tim suksesnya didaftarkan," imbuhnya dalam acara Bank Dunia di Soehana Hall, Selasa (9//2023).