Ilustrasi investasi (IDN Times/Arief Rahmat)
Dia mengatakan, untuk itu pihaknya akan melihat apakah konsumsi di kuartal III atau IV bisa kembali masuk ke zona netral.
"Makanya kemarin presiden minta beberapa menteri mulai fokus melihat indikator investasi. karena kuartal II kemarin kontraksinya cukup dalam," katanya.
Untuk diketahui pada kuartal kedua tahun lalu Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, konsumsi rumah tangga tumbuh negatif 5,51 persen secara year on year. Sementara realisasi investasi pada kuartal II tahun 2020 mengalami penurunan 4,3 persen menjadi Rp 191,9 triliun, dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp200,5 triliun.
Kendati begitu, Sri mulyani berharap pada kuartal III dan kuartal IV ekonomi bisa mulai pulih kembali setidaknya mendekati 0 persen.