Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati meyakini Indonesia lebih siap menghadapi efek tapering yang bakal dilakukan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed tahun ini.
Hal itu disebabkan kinerja neraca pembayaran yang telah mampu menjaga keseimbangan eksternal. Sri Mulyani memaparkan, Indonesia kini berhasil membukukan surplus neraca perdagangan selama 20 bulan beruntun hingga Desember 2021 yang merupakan rekor dalam kurun waktu 14 tahun belakangan.
"Terdapat ketahanan di external balance, trade account, current account balance, dan cadangan devisa yang semakin kuat. Ini membuat Indonesia menjadi lebih resilient terhadap efek tapering," ujar Sri Mulyani, dalam Mandiri Investment Forum 2022, Rabu (9/2/2022).