Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan Sri Mulyani kesal dengan rendahnya serapan anggaran pemulihan ekonomi nasional yang ada di daerah. Padahal, belanja tersebut diharapkan menjadi pendorong ekonomi yang sedang lesu akibat pandemik COVID-19.
Dia mencontohkan, anggaran untuk bidang kesehatan baru dibelanjakan Rp13,3 triliun sampai akhir September 2020 dari pagu Rp30,4 triliun. Kemudian untuk jaring pengaman sosial daerah dari anggaran Rp22,8 triliun baru terealisasi Rp11,7 triliun atau 51 persen.
"Masih ada tiga bulan lagi, berarti 49 persen seharusnya bisa sangat membantu masyarakat di daerah," ujarnya dalam Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2020 yang ditayangkan secara virtual, Kamis (22/10/2020).