Bali, IDN Times - Negara-negara di kawasan ASEAN masih amat bergantung terhadap penggunaan bahan bakar fosil untuk menghasilkan energi. Penggunaan energi baru terbarukan (EBT) masih sangat minim.
Di ASEAN, bahan bakar fosil menyumbang lebih dari 75 persen bauran energi pada tahun 2019. Sedangkan energi terbarukan hanya menyumbang 14 persen.
Kemudian, proporsi penggunaan batu bara di ASEAN pada tahun 2022 hampir 32 persen dari total pembangkit listrik di negara-negara kawasan. Di Indonesia, angkanya lebih tinggi lagi.
"Negara-negara ASEAN sangat bergantung pada bahan bakar fosil untuk pembangunan ekonomi dan industri," katanya saat pidato pada Southeast Asia Development Symposium (SEADS) 2023: Imaging a Net Zero ASEAN di Bali International Convention Centre, Kamis (30/3/2023).