ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Aditya Pratama)
Sri Mulyani memaparkan beberapa faktor yang mendorong perekonomian global makin membaik di 2024 antara lain moderasi harga komoditas meskipun masih volatile. Selain itu, inflasi juga akan dalam tren melandai tahun depan karena puncak inflasi di negara maju akan terjadi pada tahun ini.
“Puncak inflasi terjadi tahun ini utamanya di Amerika Serikat dan Eropa. Kenapa? Di Eropa karena harga energinya akibat perang Ukraina, dan di Amerika juga karena harga energi,” kata Menkeu.
Faktor lain yang membuat perekonomian global membaik di 2024 adalah relaksasi COVID-19 di China, penguatan pemulihan ekonomi di Asia, dan juga potensi new growth alias ekonomi digital dan green economy.
Dia juga menjelaskan beberapa faktor penyebab perlambatan perekonomian global tahun ini seperti ketidakpastian tensi geopolitik Rusia dan Ukraina, konflik semenanjung Korea, serta tensi AS, China, dan Taiwan. Belum lagi, kompetisi kebijakan penanganan perubahan iklim.
Selain itu, tingkat suku bunga yang relatif tinggi, tekanan sektor properti di China, policy space (fiskal) relatif sempit, potensi dampak rambatan isu stabilitas perbankan AS, dan potensi dampak climate change juga menjadi faktor melambatnya ekonomi global tahun ini.