Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memproyeksikan nilai tukar rupiah masih akan melemah akibat virus corona COVID-19. Dalam skenario terburuk, Sri Mulyani memperkirakan nilai tukar rupiah bisa mencapai Rp17.500 hingga Rp20.000 per dolar AS dalam skenario sangat berat.
Angka ini jauh dari target yang dipatok dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 yang sebesar Rp14.400 per dolar AS.
"Kemungkinan terburuknya rupiah bisa mencapai Rp20.000 per dolar AS," katanya melalui video conference, Rabu (1/4).