Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Keuangan, Sri Mulyani di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Menteri Keuangan, Sri Mulyani di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengatakan pihaknya sudah memeriksa enam perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh mantan pejabat Ditjen Pajak, Rafael Alun Trisambodo. Meski demikian, Sri Mulyani enggan menjelaskan secara detail hasil pemeriksaan tersebut.

"Nanti Pak Irjen dan Direkturnya yang menyampaikan, semuanya sudah diperiksa," ujar Sri Mulyani di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (7/3/2023).

1. KPK ungkap Rafael Alun punya saham di 6 perusahaan

Ilustrasi gedung KPK (IDN Times/Vanny El Rahman)

Sebelumnya, KPK mengungkapkan bahwa pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo memiliki saham di 6 perusahaan. Hal itu tercatat dalam Laporan Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikan ke KPK.

"Iya, disebutkan di LHKPN terakhirnya," ujar Deputi Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan, Rabu (1/3/2023).

2. Aset Rafael Alun masuk ke dalam surat berharga

Mantan Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah DJP Jakarta Selatan II Rafael Alun Trisambodo menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (1/3/2023). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Pahala mengungkapkan, Rafael Alun memang melaporkan aset-asetnya tersebut di dalam LHKPN, namun hal itu tidak bisa dilihat publik. Aset tersebut hanya disebut masuk ke dalam surat berharga senilai Rp1,5 miliar.

"Tapi akses publik hanya sampai total surat berharga saja," ujar Pahala.

3. Kekayaan Rafael Alun jadi sorotan usai anaknya viral

Mario Dandy (Dok. Istimewa)

Laporan kekayaan pegawai Kementerian Keuangan menjadi sorotan publik usai anak pejabat pajak, Rafael Alun Trisambodo yakni, Mario Dandy Satrio, viral di media sosial. Mario Dandy merupakan tersangka penganiaya anak pengurus GP Ansor.

Seorang pengguna Twitter mengklaim ada puluhan ribu pegawai Kementerian Keuangan yang belum melaporkan kekayaannya pada KPK. 

Penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy terhadap D terjadi pada 20 Februari 2023. Saat itu dia, temannya yang bernama Shane Lukas, dan kekasihnya A (15 tahun), datang ke kawasan Ulujami, Jakarta Selatan menemui korban.

Setelah itu, Mario Dandy meminta korban push up, lalu menendang dan menginjak kepalanya hingga korban koma. Polres Jakarta Selatan telah menetapkan dan menahan dua tersangka. Mereka adalah Dandy dan Shane.

Editorial Team