Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
PT ANCORA Indonesia.jpg
PT ANCORA Indonesia Resources Tbk. (Dok. ANCORA).

Intinya sih...

  • Divestasi Indotan Lombok Pte. Ltd. memperkuat pondasi keuangan ANCORA.

  • Bisnis inti Solusi Energi ANCORA tetap kuat tanpa kontribusi aset yang dilepas.

  • ANCORA komitmen pada keberlanjutan, meningkatkan keterampilan tenaga kerja lokal, dan efisiensi operasional.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – PT Ancora Indonesia Resources Tbk (ANCORA) resmi menyelesaikan divestasi kepemilikannya pada Indotan Lombok Pte. Ltd., proyek tambang emas yang masih greenfield, pada Selasa (23/9/2025). Langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang ANCORA untuk memperkuat fondasi keuangan serta memusatkan perhatian pada bisnis inti Solusi Energi yang terintegrasi.

Direktur Utama ANCORA, Ratno Paskalis Hendrawan, menegaskan bahwa keputusan tersebut menunjukkan disiplin Perseroan dalam pengelolaan neraca keuangan dan visi jangka panjangnya. “Dengan mengkonsolidasikan fokus pada bisnis Solusi Energi yang terintegrasi, kami memastikan pertumbuhan yang lebih solid dan kontribusi yang lebih besar bagi ketahanan energi serta pembangunan industri Indonesia,” ujarnya.

1. Fondasi keuangan yang lebih kokoh

ilustrasi keuangan (pexels.com/Anna Tarazevich)

Divestasi ini memberi ruang permodalan baru bagi ANCORA serta mengurangi beban utang, sehingga Perseroan dapat bergerak lebih leluasa untuk ekspansi pada sektor unggulannya. Dengan struktur keuangan yang lebih sehat, ANCORA tidak hanya memperkuat ketahanan usaha tetapi juga membuka peluang menghadirkan inovasi baru yang bermanfaat bagi pemegang saham, pelanggan, dan masyarakat.

Langkah strategis ini menjadi pijakan penting bagi Perseroan untuk menjaga kinerja positif di tengah dinamika industri energi. Dengan fokus pada sektor inti, ANCORA diharapkan mampu menjaga kestabilan finansial dan mengoptimalkan potensi pertumbuhan jangka panjang.

2. Kinerja positif bisnis inti

ilustrasi aset (IDN Times/Aditya Pratama)

Sepanjang 2024, bisnis inti Solusi Energi ANCORA tetap menunjukkan performa yang kuat meski tanpa kontribusi dari aset yang telah dilepas. Perseroan mencatat pendapatan lebih dari 182 juta dolar Amerika, EBITDA sebesar 40 juta dolar Amerika, dan laba bersih di atas 25 juta dolar Amerika. Beban utang berhasil ditekan signifikan dengan rasio Interest-Bearing Debt to Equity turun dari 1,75 kali pada 2023 menjadi 0,92 kali di pertengahan 2025.

Kepercayaan mitra industri juga semakin kokoh, tercermin dari kontrak multi-tahun senilai 70 juta dolar Amerika pada semester II 2025 bersama perusahaan dalam negeri terkemuka di sektor semen dan batubara serta salah satu perusahaan internasional terbesar di bidang jasa pertambangan. Kolaborasi ini menegaskan kekuatan ANCORA sebagai pemain lokal yang mampu bekerja sama dengan pemain global seperti BME (Omnia Group) dan Dyno Nobel.

3. Komitmen pada keberlanjutan dan pertumbuhan

ilustrasi keberhasilan bisnis (pexels.com/fauxels)

ANCORA konsisten dalam menciptakan lapangan kerja berkualitas, meningkatkan keterampilan tenaga kerja lokal, dan memperkuat rantai pasok dalam negeri agar manfaat pertumbuhan industri dirasakan masyarakat sekitar. Perseroan juga berkomitmen meningkatkan efisiensi operasional yang selaras dengan agenda transisi energi dan praktik ramah lingkungan.

Bagi ANCORA, keberhasilan bisnis tidak terlepas dari tanggung jawab sosial dan lingkungan. Pertumbuhan usaha selalu dipadukan dengan komitmen keberlanjutan yang nyata untuk mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan bangsa.

Dengan pondasi keuangan yang solid, kinerja konsisten, dan fokus pada keberlanjutan, ANCORA siap memperluas layanan Solusi Energi terintegrasi dan berinvestasi dalam inovasi yang mendukung transisi energi di Indonesia.

Editorial Team