Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menkominfo Johnny G. Plate meninjau stan UMKM pada acara Puncak Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (kominfo.go.id)

Setelah terpuruk akibat wabah COVID-19, kini Pemerintah Indonesia tengah mengadakan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Pengadaan program tersebut dijalankan untuk melindungi, mempertahankan, serta meningkatkan kemampuan ekonomi para pelaku usaha atau UMKM yang mempunyai peran vital guna meningkatkan perekonomian Indonesia.

Pandemi COVID-19 menguji ketahanan UMKM di tengah kondisi yang serba sulit. Berbagai cara dilakukan oleh pemerintah, salah satunya dengan memberikan bantuan insentif fiskal dalam program PEN. Alokasi anggaran yang diperuntukkan untuk UMKM dan korporasi pada tahun 2021 dikucurkan sebesar Rp171, 77 Triliun. 

UMKM merupakan pilar terpenting untuk mendongkrak perekonomian di Indonesia. Dalam upaya meningkatkan produktivitas UMKM yang bersinergi dengan perkembangan teknologi, Kemenkominfo mempunyai andil besar untuk membangkitkan kembali geliat UMKM agar dapat bersaing hingga kacah internasional.

Berikut ini lima paparan program Kemenkominfo untuk memajukan UMKM dalam bingkai transformasi digital yang mempunyai pengaruh signifikan dalam pemulihan sekaligus peningkatan ekonomi negara.

1. Pelatihan para pelaku UMKM

Tim Pelatihan UMKM Active Selling sedang melakukan pendampingan kepada pelaku UMKM (aptika.kominfo.go.id)

Sumber daya manusia memegang elemen penting dalam transformasi digital. Kemenkominfo memberkan tiga level kecakapan digital untuk percepatan UMKM online di antaranya yaitu, basic digital skills, intermediate digital skills, dan advance digital skills.

Hanya saja, pola pikir berjualan secara daring itu sulit masih mengakar kuat di tengah masyarakat Indonesia. Dalam upaya menuntaskan anggapan tersebut, Kemenkominfo mengadakan program Active Selling. Langkah kerja program pendampingan kepada pelaku UMKM ini dengan memberikan pulsa gratis akses internet, online training, dan aplikasi aggregator gratis.

Materi pelaksanaan active selling terdiri dari lima modul pelatihan yang disiapkan di antaranya yaitu pelatihan menggunakan media sosial, platform e-commerce, financial techonology, Point of Sales (PoS), dan Industri 4.0 yang telah dikembangkan Direktorat Ekonomi Digital bersama Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia.

Pelaksanaan pelatihan kegiatan itu berlangsung melalui aplikasi Learning Management System (LMS). Sehingga, para pelaku UMKM menjadi lebih aktif berinteraksi dengan pelanggan. Para pelaku usaha dapat lebih leluasa melakukan upload foto dan deskripsi produk sesuai dengan materi pelatihan yang diperoleh agar dapat meningkatkan transaksi penjualan online

 

2. Kemenkominfo terus membangun infrastruktur TIK yang merata dan memadai

Editorial Team

Tonton lebih seru di