Jakarta, IDN Times - Perusahaan-perusahaan Amerika Serikat di China telah memangkas investasi dan menurunkan proyeksi pendapatan setelah kebijakan lockdown diterapkan Pemerintah China. Melonjaknya kasus COVID-19 telah menghantam aktivitas pasar dan rantai pasokan.
Lebih dari setengah dari 121 perusahaan yang disurvei oleh Kamar Dagang Amerika Serikat di China telah mengurangi atau menunda investasi di negara Negeri Tirai Bambu. Sementara itu, hampir 60 persen dari mereka menurunkan proteksi pendapatan pada 2022 akibat situasi COVID-19 yang meningkat dalam beberapa minggu terakhir.