Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi menilai penguatan nilai tukar dolar AS terhadap rupiah dilatarbelakangi oleh kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) yang menaikkan suku bunga acuan (Fed Fund Rate) sebesar 75 basis poin (bps) dini hari tadi, menjadi 3-3,25 poin.
Menurutnya, pelaku pasar sudah mempersiapkan diri atas kenaikan Fed Fund Rate yang cukup besar. Bahkan, suku bunga acuan The Fed itu diperkirakan bisa tembus di atas 4 persen pada akhir tahun.
"Komentar hawkish memperkuat ekspektasi bahwa suku bunga AS akan mengakhiri tahun ini jauh di atas 4 persen, level tertinggi mereka dalam lebih dari 14 tahun," kata Ibrahim dikutip dari keterangan resmi.