Pengembangan SUN Hub juga menjadi bagian dari langkah SUN Energy dalam meningkatkan standar pengelolaan proyek energi surya di sektor industri. (Dok/Istimewa).
Chief Sales Officer SUN Energy, Oky Gunawan, menilai, meningkatnya skala dan kompleksitas proyek energi surya mendorong kebutuhan akan sistem yang mampu mengelola data proyek secara rapi, konsisten, dan mudah ditelusuri.
SUN Hub dirancang sebagai fondasi pengelolaan proyek energi yang lebih tertib, terukur, serta siap berkembang seiring dinamika dan kebutuhan bisnis pelanggan.
Tak hanya itu, pengembangan platform ini mencerminkan komitmen SUN Energy dalam menghadirkan pengalaman pelanggan secara menyeluruh. Mulai dari tahap implementasi proyek hingga pengelolaan jangka panjang.
"SUN Hub dirancang fleksibel dan scalable, sehingga dapat digunakan oleh perusahaan dengan satu fasilitas maupun mitra bisnis yang mengelola portofolio proyek energi surya di berbagai lokasi," kata dia.
Head of Marketing SUN Group, Anggita Pradipta, mengatakan, pengembangan SUN Hub dilakukan dengan pendekatan yang berangkat dari kebutuhan nyata pelanggan. Sepanjang 2025, SUN Energy secara aktif melakukan roadshow dan sosialisasi langsung kepada mitra bisnis untuk memperkenalkan platform ini.
Upaya tersebut sekaligus menjadi sarana pendampingan agar pelanggan dapat memahami kinerja energi serta dampak keberlanjutan yang dihasilkan. Terutama sebelum implementasi SUN Hub diperluas secara bertahap ke seluruh proyek SUN Energy di Indonesia.
Lebih dari sekedar alat digital, SUN Hub berperan sebagai enabler agenda keberlanjutan mitra bisnis.
"Melalui penyajian data konsumsi energi, kinerja sistem, dan dampak lingkungan yang terstruktur serta transparan, platform ini mendukung kebutuhan pelaporan ESG sekaligus meningkatkan kesiapan perusahaan dalam menghadapi standar dan regulasi keberlanjutan yang terus berkembang," ucap dia.