Jakarta, IDN Times - Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, mengatakan berdasarkan survei yang digelar lembaganya terungkap bahwa 60,3 persen dari total 1.200 responden mengatakan penyaluran bantuan sosial kepada warga tidak mampu di masa COVID-19 tidak tepat sasaran.
"Mayoritas menilai bantuan sosial yang diberikan untuk warga kurang mampu, kurang atau tidak tepat sasaran sama sekali," katanya melalui diskusi online yang digelar pada Minggu (7/6).
Survei tersebut digelar pada 16-18 Mei 2020 dengan jumlah respondens sebanyak 1.200 orang yang yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia. Metode survei dengan wawancara melalui telepon, karena survei tatap muka tidak memungkinkan di tengah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Tingkat kepercayaan sebesar 95 persen dengan toleransi kesalahan (margin of error) kurang lebih 2,9 persen. Acuan (base line) pada survei ini adalah survei politik dan ekonomi yang dilakukan secara tatap muka pada Februari 2020 lalu.