ilustrasi bonus (IDN Times/Aditya Pratama)
Kah Jing Lee mengatakan, generasi muda semakin sadar akan tantangan finansial di masa mendatang dan mulai menyesuaikan ekspektasi mereka.
Pekerja saat ini memperkirakan akan pensiun pada usia rata-rata 65 tahun, lima tahun lebih lambat dibandingkan dengan usia rata-rata pensiunan saat ini, yang berhenti bekerja pada usia 60 tahun.
"Sebanyak 21 persen dari mereka yang belum pensiun secara aktif menunda rencana pensiun, sedangkan, saat ini hanya 13 persen pensiunan yang melakukan hal serupa. Kondisi ini menunjukkan adanya perubahan kondisi ekonomi pada masyarakat Asia," tegasnya.
Ada beberapa alasan utama penundaan pensiun, di antaranya adalah masih menikmati pekerjaan seanyak 64 persen, keinginan untuk tetap aktif secara fisik dan mental di usia tua 63 persen, serta kebutuhan untuk menabung lebih banyak untuk pensiun sebesar 63 persen.
Kemudian 37 penduduk yang berencana pensiun di usia lebih tua juga menyebutkan kenaikan biaya hidup adalah alasan utama mereka, dibandingkan dengan 28 persen pensiunan saat ini yang menunda pensiun karena alasan yang sama
"Mereka yang merencanakan masa pensiun dengan matang sedini mungkin yang disebut Gold Star Planners, dan mereka yang tidak memiliki rencana pensiun sama sekali yang disebut Retirement Rebels," ungkapnya.