Jakarta, IDN Times - Pengawas keamanan pangan Rusia, Rosselkhoznadzor, sedang mempertimbangkan untuk bergabung dengan China, dalam penangguhan impor makanan laut atau seafood dari Jepang.
Tindakan tersebut menyusul pelepasan air radioaktif yang telah diolah ke Samudera Pasifik, dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi yang rusak karena gempa bumi dan tsunami pada 2011.
"Dengan mempertimbangkan kemungkinan risiko kontaminasi radiasi pada produk, Rosselkhoznadzor sedang mempertimbangkan kemungkinan untuk bergabung dengan pembatasan China terhadap pasokan produk ikan dari Jepang," kata regulator tersebut dalam sebuah pernyataan pada Selasa (26/9/2023), dikutip dari Reuters.
Sebelumnya, Moskow telah membahas soal ekspor seafood Jepang dengan rekan-rekannya dari Beijing, dan saat ini sedang mengupayakan pembicaraan dengan Tokyo.