Ilustrasi pertumbuhan PAD (IDN Times/Arief Rahmat)
Tauhid menjelaskan, resesi yang terjadi di negara-negara tersebut akan berdampak pada Indonesia. Utamanya dalam hal perdagangan, investasi dan laju wisata mancanegara. Apalagi, negara-negara tersebut merupakan mitra dagang Indonesia.
Dari data yang dia jelaskan, total perdagangan Indonesia dengan mitra dagang Jepang periode Januari - Mei 2019-2020 akan minus 16,38 persen, kemudian dengan Singapura minus 14,37 persen, dengan Korea Selatan minus 16,73 persen, dengan Malaysia minus 16,50 persen.
Sementara total perdagangan Indonesia dengan mitra dagang negara yang belum resesi dalam waktu dekat, seperti Thailand akan Minus 19,60 persen, Philipina minus 22, 88 persen Vietnam minus 11,44 persen dan India minus 22,91 persen. Sehingga secara total akan terjadi perlembatan minus 11,25 persen.
"Secara umum total perdagangan antara kita dan mitra dagang kita itu turun drastis, dalam kurun waktu Januari- Mei 2020. Dibanding Januari - Mei 2019 minus 11,25 persen. Artinya bahwa perlambatan ekonomi dunia mempengaruhi neraca perdagangan kita yang berimplikasi tentu saja, berpengaruh terhadap PDB kita," ujarnya.