Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi uang Rupiah. (IDN Times/Umi Kalsum)
ilustrasi uang Rupiah. (IDN Times/Umi Kalsum)

Jakarta, IDN Times – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada pembukaan perdagangan, Kamis (15/7/2021).

Dikutip dari Bloomberg, rupiah melemah ke level Rp14.482 per dolar AS pagi ini dari level Rp14.480 di penutupan sebelumnya.

Rupiah bergerak makin melemah ke level Rp14.495 sekitar pukul 9.15 WIB.

1. Rupiah diprediksi melemah di penutupan

Ilustrasi Uang (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra mengatakan, rupiah masih berpotensi tertekan dengan kekhawatiran pasar yang meningkat terhadap kenaikan kasus baru COVID-19 di berbagai negara di dunia, termasuk di Indonesia sendiri.

“PPKM Darurat yang berpotensi diperpanjang menjadi kekhawatiran tersendiri bagi pelaku pasar. Jelas ini bisa menekan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujarnya kepada IDN Times.

2. Pergerakan rupiah terbantu keputusan The Fed

Ilustrasi rupiah (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Tapi disisi lain, Ariston mengatakan bahwa pernyataan Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell di hadapan anggota komite jasa keuangan DPR, bisa membantu menahan pelemahan rupiah.

Di hadapan anggota komite jasa keuangan DPR Powell mengatakan, kebijakan moneter AS masih belum akan berubah karena kondisi tenaga kerja yang belum membaik seperti yang diharapkan.

“Dolar AS terlihat melemah terhadap mata uang utama dunia kemarin setelah pernyataan Powell tersebut,” kata Ariston.

3. Rentang pelemahan rupiah

Mata uang Rupiah (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)

Sebelumnya pada perdagangan Rabu (14/7/2021), rupiah melemah terhadap dolar AS di penutupan. Yaitu melemah 16 poin atau 0,11 persen ke level Rp14.480 per dolar AS dari Rp14.463 per dolar AS.

Ariston mengatakan, pelemahan mungkin akan berlanjut ke sore ini. “Potensi pelemahan ke arah Rp14.520, dengan potensi support di kisaran Rp14.460,” ujarnya.

Editorial Team