Lalu lintas di Tol Gatot Subroto arah Slipi macet total dampak demonstrasi di depan gedung DPR ricuh, Kamis (22/8/2024). (IDN Times/Rochmanudin)
Andhika menjelaskan, salah satu rasionalisasi dari wacana kebijakan subsidi KRL berbasis NIK adalah isu fiskal dan keberlanjutan dari operasional KRL.
Sementara itu, dari sisi fiskal, transisi pemerintahan menimbulkan beberapa program prioritas baru yang membutuhkan tambahan anggaran, sehingga pemerintah berusaha untuk melakukan realokasi anggaran dari satu program ke program lain. Subsidi PSO untuk KRL adalah salah satu dari program yang menjadi opsi rencana realokasi anggaran tersebut.
Penerapan tiket berbasis NIK akan menyebabkan sebagian pengguna atau mereka yang tidak memenuhi kriteria penerima subsidi PSO berdasarkan NIK harus membayar biaya transportasi yang lebih mahal untuk menggunakan KRL.
"Bagi kelompok ini, pengaruh dari kenaikan biaya transportasi terhadap pilihan moda transportasi akan sangat bergantung pada total biaya dari alternatif moda transportasi yang dimiliki," tuturnya.
Jika tarif KRL pascakebijakan masih lebih rendah dari biaya transportasi menggunakan moda transportasi lain, maka tidak akan ada perubahan perilaku commuting dari kelompok ini. Dalam kondisi di atas, penerapan tiket berbasis NIK tidak akan berdampak signifikan terhadap tingkat kemacetan di Jabodetabek.
Hanya saja, kelompok pengguna KRL yang tidak memenuhi kriteria subsidi PSO akan mengalami penurunan tingkat kesejahteraan karena kenaikan biaya transportasi akan menggerus alokasi belanja lain.