Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, penguatan rupiah dipicu oleh banyaknya kabar baik yang terjadi hari ini. Salah satu faktor itu adalah imbal hasil Treasury Amerika Serikat yang terus turun telah memulihkan ketenangan ke pasar global dan menyalakan kembali permintaan untuk aset berisiko.
Tolok ukur imbal hasil Treasury AS turun untuk hari keempat berturut-turut setelah melompat ke level tertinggi satu tahun selama minggu sebelumnya, tetapi masih mendekati level 1,4 persen.
“Pasar stabil setelah investor bereaksi terhadap lonjakan dengan aksi jual yang tajam, tetapi tanda-tanda pemulihan ekonomi AS dari COVID-19 dapat menyebabkan penurunan harga obligasi dan derivatif lagi," ujarnya.