Tak Lulus, 5 Orang Ini Malah Jadi CEO Hebat

Indonesia beberapa waktu ini sedang ramai dengan pro dan kontra tentang kebijakan sekolah 8 jam sehari yang dicetuskan oleh Menteri Pendidikan, Muhadjir Effendy. Sebenarnya, keputusan Pak Menteri ini memiliki alasan tersendiri. Salah satunya ingin memberikan tunjangan yang lebih layak kepada para guru dengan menambah jam kerja. Juga, mengedukasi siswa dengan kegiatan yang bukan hanya belajar di kelas saja.
Tetapi, reaksi masyarakat tidak semuanya setuju atas keputusan Muhadjir Effendy. Bahkan, Presiden Jokowi sendiri meminta agar Muhadjir meninjau ulang keputusan yang dicetuskan. Bagaimana keputusan finalnya, baru akan terjawab pada ajaran baru di semester depan.
Bicara tentang jam sekolah di Indonesia yang menuai pro dan kontra, di bawah ini ada 5 jajaran CEO yang jangankan sekolah 8 jam sehari (iyalah, bukan zaman mereka juga), bahkan mereka nggak lulus alias dropped out, loh. Siapa saja mereka? Yuk, cek daftar di bawah ini:
Travis Kalanick, CEO UBER
Kalanick memilih keluar dari bangku kuliah pada 1998 untuk mulai berbisnis dengan rekannya. Sebelum sukses mendirikan Uber, Kalanick terlebih dahulu mengalami kebangkrutan saat mendirikan dua perusahaan. Perusahaan yang juga berbasis internet itu adalah Scour dan Red Swoosh.
Lepas dari kegagalan mendirikan dua perusahaan tersebut, Kalanick tidak putus asa. Dia pun mendirikan Uber. Meskipun perusahaan ini sedang dilanda masalah internal serta rencananya keluar, namun kesuksesan Kalanick di Uber tetap akan dicatat sejarah.