Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20251203-WA0005.jpg
Dirjen Bea Cukai Djaka Budhi Utama di Kantor Wilayah Bea Cukai Jakarta, Rabu (3/12/2025). (IDN Times/Trio Hamdani)

Intinya sih...

  • Bea Cukai adopsi teknologi AI di perangkatnya.

  • Pemanfaatan AI untuk menghindari praktik under invoice.

  • Kemampuan AI digunakan untuk modernisasi Bea Cukai.

  • Perbaiki SDM hingga hilangkan kesan sarang pungli.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) langsung berbenah diri usai disentil keras oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa. Dirjen Bea Cukai Djaka Budhi Utama mengungkapkan strategi perbaikan yang akan difokuskan pada pembenahan kultur, peningkatan kinerja, hingga pengawasan ketat di pelabuhan dan bandara.

"Kita akan memperbaiki semua pelayanan. Tentunya masyarakat ketika kita melakukan pelayanan kepada masyarakat, ketika ada ketidakpuasan, ya sedikit demi sedikit kita akan berupaya untuk memperbaikinya," kata dia saat ditemui di Kantor Wilayah Bea Cukai Jakarta, Rabu (3/12/2025).

1. Bea Cukai adopsi teknologi AI di perangkatnya

ilustrasi AI (Unsplash/Immo Wegmann)

Djaka mengklaim perbaikan di Bea Cukai sudah dilakukan dan hasilnya sudah banyak terlihat. Saat ini, pihaknya sedang berupaya memanfaatkan teknologi modern, termasuk mengkoneksikan peralatan di pelabuhan dengan kecerdasan buatan (AI).

Pemanfaatan AI bertujuan untuk menghindari praktik under invoice, yakni pelaporan nilai barang yang lebih rendah. Menurutnya, meskipun belum sempurna, upaya ini menunjukkan keseriusan Bea Cukai dalam mengarah ke modernisasi.

"Jadi alat-alat yang kita punya kita kembangkan dengan kemampuan AI. Sedikit demi sedikit, walaupun belum sempurna tapi kita sudah berupaya untuk mengarah ke sana," paparnya.

2. Perbaiki SDM hingga hilangkan kesan sarang pungli

Ilustrasi Kantor Bea dan Cukai Cirebon (bccirebon.beacukai.go.id)

Menanggapi arahan Purbaya, Djaka menyatakan perbaikan akan dimulai dari Sumber Daya Manusia (SDM). Dia bertekad menghilangkan kesan di masyarakat yang selama ini menganggap Bea Cukai sebagai sarang pungli.

"Ya mungkin image di masyarakat bahwa Bea Cukai adalah sarang punggli itu sedikit demi sedikit kita hilangkan. Kami memohon dukungan dari masyarakat untuk mendukung bagaimana kita kedepannya menjadi lebih baik," ujar dia.

3. Bea Cukai optimis perbaikan dalam satu tahun

Dirjen Bea Cukai Djaka Budhi Utama di Kantor Wilayah Bea Cukai Jakarta, Rabu (3/12/2025). (IDN Times/Trio Hamdani)

Mengenai target waktu satu tahun untuk perbaikan, Djaka menyatakan sikap optimistis. Dia menegaskan seluruh jajaran harus optimistis, sebab jika tidak, dia khawatir tahun depan institusi tersebut akan dibekukan atau selesai semua.

Dia menyebut, tidak ada pegawai Bea Cukai yang mau dirumahkan hanya untuk makan gaji buta. Oleh karena itu, dia menyatakan akan mendukung penuh keinginan Purbaya untuk perbaikan.

"Ya optimis, harus optimis. Kalau kita nggak optimis, tahun depan kita selesai semua. Apakah mau Bea Cukai ataupun pegawai Bea Cukai dirumahkan dengan makan gaji buta aja itu? Tentu tidak akan mau," tegas Djaka.

Editorial Team