Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan belanja APBD hingga Mei 2022 mengalami kontraksi sebesar 9,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Ironisnya, uang Pemerintah Daerah yang mengendap di bank justru meningkat.
Realisasi belanja APBD hingga Mei 2022 berada di angka Rp241,15 triliun, sedangkan pada Mei 2021 sebesar Rp266,19 triliun. Realisasi belanja APBD hingga Mei 2022 adalah sebesar 20,9 persen atau lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 22,5 persen.
Dia menjelaskan dari sisi belanja per fungsi, semuanya mengalami penurunan. Belanja ekonomi turun 10,3 persen, kesehatan yang berhubungan dengan COVID-19 turun 10 persen.
"Belanja perlinsos (perlindungan sosial) juga mengalami penurunan tajam, 28,6 persen. Belanja yang lain seperti pegawai juga lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Nah, ini yang menjadi persoalan adalah bagaimana APBD belum mendorong untuk mendukung pemulihan ekonomi," katanya dalam konferensi pers APBNKita, Kamis (23/6/2022).