Jakarta, IDN Times - Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 persen hingga 5,7 persen di 2024. Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira, menyebut target itu terlalu optimistis dan tidak realistis.
Bhima mengatakan kondisi ketidakpastian global, masih akan membayangi ekonomi di tahun depan. Di tengah tantangan eksternal itu, menurutnya, ekonomi bisa tumbuh sebesar 5 persen saja sudah cukup baik.
"Masih besarnya ketidakpastian dari negara-negara mitra dagang utama, seperti Amerika Serikat (AS), Eropa dan Tiongkok. Jadi, ada banyak tantangan di dalam industri manufaktur, sektor jasa, konsumsi domestik, yang ada di Tiongkok bisa sangat mmengaruhi kinerja investasi dan perdagangan Indonesia,” tutur Bhima kepada IDN Times, Rabu (24/5/2023).