Targetkan Pertumbuhan Laba 2 Digit, DCII Siapkan Capex Rp1 Triliun

Intinya sih...
- DCII mengalokasikan anggaran Rp1 triliun untuk capex sepanjang 2025 guna mencapai target pertumbuhan laba dua digit.
- Sebagian besar capex digunakan untuk membangun gedung pusat data JK6 di Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, meningkatkan kapasitas layanan DCI menjadi 36 MW.
- Pada kuartal I-2025, laba bersih DCII meningkat 193% year on year menjadi Rp418 miliar dengan pendapatan Rp773 miliar dan EBITDA Rp554 miliar.
Jakarta, IDN Times - Emiten data center, PT DCI Indonesia Tbk (DCII) mengalokasikan anggaran untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp1 triliun sepanjang 2025. Hal tersebut dibutuhkan dalam rangka mencapai target pertumbuhan laba dua digit pada tahun ini.
"Terkait dengan belanja modal atau capex untuk tahun ini dari perseroan itu menyiapkan sekitar Rp1 triliun target dari kami," ujar Direktur Keuangan dan Corporate Affairs DCI Indonesia, Evelyn dalam paparan publik virtual, dikutip Rabu (23/4/2025).
1. Capex digunakan untuk pembangunan gedung pusat data
Sebagian besar alokasi capex tersebut bakal digunakan DCII untuk membangun gedung pusat data JK6 di Cibitung, Bekasi, Jawa Barat. Proyek tersebut saat ini sudah memasuki tahap akhir pembangunan dan ditargetkan segera beroperasi pada semester I-2025. Investasi di JK6 jadi prioritas lantaran akan meningkatkan kapasitas layanan DCI menjadi 36 megawatt (MW).
"Majority of dana akan digunakan untuk terus melanjutkan kegiatan investasi di JK6. Selain itu, kami juga sedang dalam proses pembangunan gedung data yang baru di Surabaya dan ini nanti akan memiliki kapasitas hingga sembilan megawatt," tutur Evelyn.
2. DCII cetak laba bersih Rp418 miliar pada kuartal I-2025
DCI Indonesia mampu mencatatkan laba bersih lebih dari Rp400 miliar selama tiga bulan pertama pada 2025. Torehan ini, menurut DCII meningkat 193 persen year on year.
"Laba bersih perseroan meningkat sebesar 193 persen year on year menjadi Rp418 miliar,” kata Evelyn.
Selain itu, perusahaan yang dipimpin salah satu orang terkaya di Indonesia, Otto Toto Sugiri, ini juga berhasil mencatatkan pendapatan Rp773 miliar dengan pertumbuhan 118 persen dibandingkan kuartal I-2024.
Dari sisi profitabilitas, EBITDA DCII pada kuartal I-2025 mencapai Rp554 miliar dengan margin 72 persen atau tumbuh 138 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Evelyn mengatakan, kinerja keuangan yang solid pada kuartal I-2025 merupakan lanjutan dari keberhasilan perseroan dalam menjalankan strategi bisnis pada 2024 serta didorong oleh semakin beragamnya ekosistem pelanggan DCI.
"Kinerja solid yang kami capai pada 2024 mencerminkan komitmen kami dalam menerapkan rencana bisnis kami serta kemampuan efisiensi time-to-market yang terdepan di industri. Kami akan terus fokus pada pertumbuhan berkelanjutan, efisiensi operasional, dan pengembangan infrastruktur digital yang mendukung kemajuan ekonomi digital Indonesia," ujar Evelyn.
3. Kinerja keuangan DCII pada 2024
Sementara pada 2024, DCII berhasil mencatatkan pendapatan tahunan sebesar Rp1,8 triliun atau tumbuh sebesar 38,8 persen yoy. Sementara itu, EBITDA perseroan mengalami pertumbuhan 35,4 persen mencapai Rp1,1 triliun dengan marjin 65,3 persen.
DCII juga berhasil membukukan laba bersih pada tahun lalu sebesar Rp797 miliar atau melesat 54,9 persen yoy, dan marjin laba bersih tercatat sebesar 44,0 persen.