CEO Tcash Danu Wicaksana mengatakan, layanan penyaluran biaya kredit UMI merupakan salah satu solusi pembayaran nontunai yang dihadirkan bagi masyarakat di wilayah Lombok Timur, khususnya bagi para pemilik bisnis lokal. Wilayah ini secara khusus dipilih sebagai salah satu upaya Tcash dalam membantu masyarakat setempat yang memiliki keterbatasan akses terhadap layanan keuangan formal, untuk pengembangan bisnis mereka.
"Ini memanfaatkan salah satu metode pembayaran kami, yaitu Kode Akses USSD *800#. Tcash menjadi satu-satunya uang elektronik dalam periode uji coba ini yang mampu melayani masyarakat unbanked yang masih menggunakan feature phone, secara mudah dan nyaman,” kata dia.
Penggunaan Tcash sebagai metode nontunai penyaluran pembiayaan kredit UMI ini juga akan memudahkan masyarakat dalam memanfaatkan ekosistem lokal yang telah dibangun Tcash di pelosok negeri, seperti merchant lokal, Konter Pembayaran Resmi Bang Tcash, toko ritel modern, serta mitra Tcash lainnya yang melayani pembayaran tagihan PPOB dan layanan keuangan.
Kemudahan ini diharapkan dapat terus membantu memasyarakatkan gaya hidup nontunai dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, dengan layanan ini, Tcash pun turut berkomitmen membantu pemerintah dalam menyajikan data penerima kredit secara akurat, cepat, dan real-time, sehingga penyaluran kredit UMI ini pun tepat sasaran.
“Layanan penyaluran pembiayaan kredit UMI ini sejalan dengan fokus bisnis Tcash di tahun mendatang, yaitu pemberdayaan masyarakat di segmen underbanked melalui kemudahan akses terhadap layanan keuangan. Kami optimis layanan ini dapat diterima dengan baik dan turut membantu pengembangan bisnis lokal masyarakat di Lombok Timur. Ke depannya, kami akan memperluas cakupan wilayah penyaluran pembiayaan kredit UMI menggunakan Tcash ini ke wilayah lainnya di pelosok negeri, seperti Medan, Semarang, Yogyakarta, dan Probolinggo,” kata Danu.