Jakarta, IDN Times - Bahan baku obat (BBO) saat ini masih menjadi tantangan dalam industri farmasi nasional. Produksi obat di dalam negeri bergantung pada bahan baku yang 90 persen lebih mesti impor.
Hal itu yang kemudian membuat pemerintah ingin agar BBO juga bisa diproduksi di dalam negeri. PT Kimia Farma Tbk (KAEF) selaku Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pun mendapatkan mandat untuk mengerjakan hal tersebut lewat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan.
Direktur Utama Kimia Farma, David Utama menyatakan, upaya pemerintah agar BBO bisa diproduksi di dalam negeri merupakan sebuah program ketahanan nasional yang penting untuk dilakukan.
"Artinya begini kalau kita tidak menyiapkan seperti itu ke depannya menjadi challenge buat Indonesia, kita berharap gak ada pandemi (lagi), tapi kalau sampai itu kejadian dan kita gak siap makanya 2024 itu menjari critical buat kita dan semua itu hrs selesai," ucap David kepada awak media di Cikarang, Senin (3/10/2022).