Kantor pusat PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM). (dok. Telkom)
SVP Asia and Latin America Thales Guy Bonassi mengatakan, pihaknya merasa terhormat menjadi bagian dari ambisi digitalisasi Telkom.
Ia menilai, kemitraan strategis antara kedua perusahaan ini akan membuka peluang baru untuk penyediaan solusi kota cerdas, menyediakan solusi perlindungan data yang kuat, dan mengamankan aset strategis secara siber di Indonesia.
“Kemitraan kami adalah tentang kedaulatan Indonesia, dengan tujuan membangun ekosistem digital yang inklusif, aman, dan memberdayakan perusahaan-perusahaan Indonesia. Kami menantikan kerja sama yang bermanfaat dan berkelanjutan dengan Telkom untuk tahun-tahun mendatang,” ujarnya.
Sebagai informasi, dalam riset Gartner tahun 2024 terkait Information Security Forecast, total pengeluaran layanan pengamanan informasi oleh pengguna akhir di dunia diproyeksikan mencapai USD292 miliar di tahun 2028, dengan CAGR sebesar 12,5 persen dari 2023 dan 2028.
Secara spesifik, nilai pengeluaran tersebut di pasar negara-negara berkembang di Asia Pasifik diproyeksikan mencapai USD8,7 miliar di 2028, dengan CAGR sebesar 13,8 persen.
Kolaborasi strategis antara Telkom dan Thales ini diharapkan dapat mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam mempercepat pertumbuhan perekonomian melalui teknologi. (WEB)