Jakarta, IDN Times - Harga minyak terpantau merosot turun dibebani oleh isyarat peningkatan produksi Aramco serta eskalasi tensi lebih lanjut antara AS dan China. Selain itu, meredanya kekhawatiran akan gangguan pasokan di dua pipa minyak utama AS juga turut memberikan tekanan pada harga minyak.
CEO Saudi Aramco, Amin H. Nasser, menyatakan optimistis bahwa permintaan minyak akan terus tumbuh selama sisa dekade ini, meskipun ada tekanan ekonomi yang menurun pada perkiraan global jangka pendek.
"Selain itu, Saudi Aramco siap memompa minyak dengan kapasitas penuh 12 juta bph, jika pemerintah Saudi memintanya," kata Nasser pada Rabu (17/8/2022).