Ilustrasi Startup (IDN Times/Aditya Pratama)
Penelitian ekonom Amerika, Hyman P. Minsky membantu menjelaskan perkembangan ketidakstabilan keuangan dan memberikan satu penjelasan tentang karakteristik krisis keuangan.
Melalui penelitiannya, Minsky mengidentifikasi lima tahap dalam siklus kredit yang khas. Sementara teorinya sebagian besar berada di bawah radar selama beberapa dekade, krisis subprime mortgage tahun 2008 memperbaharui minat dalam formulasinya, yang juga membantu menjelaskan beberapa pola dari sebuah gelembung.
Berikut lima tahap yang dimaksud:
Pemindahan
Tahap ini terjadi ketika investor mulai melihat paradigma baru, seperti produk atau teknologi baru, atau suku bunga rendah secara historis. Ini pada dasarnya bisa berupa apa saja yang menarik perhatian mereka.
Ledakan
Harga mulai naik. Kemudian, mereka mendapatkan lebih banyak momentum karena lebih banyak investor memasuki pasar. Hal ini memberikan panggung untuk booming. Ada perasaan gagal untuk terjun secara keseluruhan, menyebabkan lebih banyak orang mulai membeli aset.
Euforia
Ketika euforia melanda dan harga aset meroket, dapat dikatakan bahwa kehati-hatian dari pihak investor sebagian besar diabaikan.
Profit-Taking
Mencari tahu kapan gelembung akan meledak tidaklah mudah. Sekali gelembung telah pecah, itu tidak akan mengembang lagi. Tetapi siapa pun yang dapat mengidentifikasi tanda-tanda peringatan dini akan menghasilkan uang dengan menjual kepemilikannya.
Panik
Harga aset berubah arah dan turun, terkadang secepat ketika mengalami kenaikan. Investor ingin melikuidasi mereka dengan harga berapa pun. Harga aset turun karena penawaran melebihi permintaan.