Fakta-Fakta Rempang Eco-City, PSN Jokowi yang Picu Konflik

Jakarta, IDN Times - Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco-City di Batam memicu konflik, ketika ribuan warga menolak direlokasi karena tempat yang mereka duduki akan dijadikan area proyek.
Presiden Joko "Jokowi" Widodo menetapkan Rempang Eco-City sebagai PSN melalui Permenko Bidang Perekonomian RI Nomor 7 Tahun 2023 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Nomor 7 Tahun 2021 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional.
Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengesahkan peraturan tersebut pada 28 Agustus 2023.
Berikut hal-hal yang perlu diketahui mengenai Rempang Eco-City!
1. Dikembangkan oleh PT MEG dengan total investasi Rp381 triliun
Mengutip laman resmi BP Batam, Proyek Rempang digarap oleh PT Makmur Elok Graha (MEG) sebagai perusahaan pengembang. Pengembangan wilayah Rempang akan dilakukan dalam beberapa tahap.
Tahap I, nilai investasinya mencapai Rp29 triliun yang diproyeksikan dapat menyerap 186 ribu pekerja. Pengembangan Rempang dan Galang dilakukan oleh PT MEG dengan total investasi sebesar Rp381 triliun hingga 2080.
"Nanti ke depannya secara keseluruhan itu target investasinya Rp381 triliun yang secara keseluruhan tujuh ribu hektare kalau gak salah," kata Anggota Bidang Kebijakan Strategis BP Batam, Enoh Suharto Pranoto, di sela acara Infrastructure Forum and Edutainment Expo di Kota Kasablanka, Jakarta, Rabu (13/9/2023).
Upaya percepatan realisasi pengembangan kawasan dan investasi di Pulau Rempang dimulai sejak peluncuran Pengembangan Kawasan Rempang Eco-City pada April 2023.