Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
(Pendukung oposisi utama India Partai Kongres meneriakkan slogan dalam protes atas inflasi di Ahmedabad, India) ANTARA FOTO/REUTERS/Amit Dave

Jakarta, IDN Times – Tingkat partisipasi tenaga kerja perempuan di India turun menjadi 16,1 persen selama kuartal Juli hingga September 2020 akibat terdampak pandemi COVID-19 dan meluasnya krisis pekerjaan. Angka ini adalah yang terendah di antara negara-negara ekonomi utama.

Berdasarkan data Kementerian Statistik India yang dirilis Senin malam (2/8/2021), persentase perempuan dalam angkatan kerja telah turun ke rekor terendah 15,5 persen selama kuartal April hingga Juni 2020. Itu terjadi ketika India memberlakukan penguncian (lockdown) ketat untuk mengekang penyebaran virus COVID-19.

1. India memiliki salah satu tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan terendah di dunia

Warga dari komunitas nelayan berjalan dalam sebuah prosesi untuk Narali Purnima atau festival kelapa di tengah penyebaran penyakit virus corona (COVID-19) di Mumbai, India, Senin (3/8/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Francis Mascarenhas)

Menurut perkiraan Bank Dunia, India memiliki salah satu tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan terendah di dunia. Hanya ada kurang dari sepertiga perempuan yang bekerja atau secara aktif mencari pekerjaan.

Adapun usia perempuan yang disebutkan dalam laporan adalah mereka yang berusia 15 tahun atau lebih, menurut Channel News Asia.

Berdasarkan perkiraan Bank Dunia, tingkat partisipasi tenaga kerja perempuan di India telah turun menjadi 20,3 persen pada 2019 dari lebih dari 26 persen pada 2005. Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan 30,5 persen di negara tetangga Bangladesh dan 33,7 persen di Sri Lanka pada 2019.

2. Sebagian besar perempuan India menekuni pekerjaan berketerampilan rendah

Editorial Team