Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Arya Sinulingga mengonfirmasi adanya proposal yang masuk ke sebagian perusahaan pelat merah untuk menjadi sponsor gelaran Formula E Jakarta 2022.

Namun, proposal yang datang disebut Arya terlalu mepet dengan jadwal penyelenggaraan hajatan tersebut sehingga membuat BUMN tidak memiliki waktu melakukan kajian.

"Kementerian BUMN menerima informasi bahwa sebagian dari korporasi di bawah BUMN menerima proposal sponsorship dari Panitia Penyelenggara Jakarta E-Prix 2022 rata-rata sebulan sebelum event itu diselenggarakan," ucap Arya dalam keterangannya kepada awak media, Jumat (3/6/2022).

1. BUMN perlu lakukan pengkajian sebelum jadi sponsor sebuah event

Logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terpasang di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/7/2020) (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Arya menjelaskan, BUMN perlu waktu untuk melakukan pengkajian sebelum menjadi sponsor sebuah kegiatan, baik yang bersifat nasional maupun internasional. Hal itu termasuk mengkaji terhadap kelayakan secara bisnis dan model kerja sama agar memenuhi prinsip good corporate governance (GCG).

Proses pengkajian itu, menurut Arya, bervariasi di masing-masing BUMN, sesuai dengan peraturan di tiap perusahaan. Pada umumnya, BUMN menerima proposal event besar berskala nasional dan internasional paling cepat tiga bulan sebelumnya atau bahkan setahun sebelumnya.

"Dengan demikian, ada waktu yang cukup untuk melakukan kajian sebelum mengambil keputusan yang didasari oleh aspek bisnis dan kontribusi nilai sosial BUMN kepada masyarakat," beber Arya.

2. Kementerian BUMN bantah tidak mendukung Formula E Jakarta

Meet and Greet Formula E Jakarta (dok. Organizing Committee Jakarta E-prix 2022)

Arya juga membantah anggapan yang menyebutkan bahwa BUMN tidak mendukung penyelenggaraan balap Formula E Jakarta 2022. Anggapan itu sendiri muncul lantaran Kementerian BUMN dan perusahaan-perusahaan milik negara di bawah mereka tidak menjadi sponsor dalam ajang balapan yang bakal digelar akhir pekan ini.

"Kementerian BUMN menyesalkan adanya pernyataan-pernyataan negatif seakan BUMN tidak mendukung kegiatan Formula-E tersebut. Pernyataan itu tidak benar karena tak ada kebijakan menghambat sponsonship bagi event yang dimaksud," tutur Arya.

3. Ahmad Sahroni geram BUMN tidak jadi sponsor Formula E Jakarta

Curhatan panitia Formula E, Ahmad Sahroni di akun Instagramnya soal ketiadaan sponsor dari BUMN. (www.instagram.com/@ahmadsahroni88)

Sebelumnya diberitakan, Ketua Pelaksana Formula E Jakarta, Ahmad Sahroni, geram lantaran tak ada satupun BUMN yang ikut ambil andil atau mensponsori ajang Formula Jakarta E-Prix yang digelar Sabtu, 4 Juni 2022 besok. Hal ini diungkapkan Sahroni melalui akun instagram pribadi miliknya yang diunggah pada Kamis (2/6/2022).

“BUMN tidak berikan sponsor apa pun,” kata Sahroni dalam keterangan foto unggahanya tersebut.

4. Sahroni menyayangkan BUMN tidak terlibat

Ahmad Sahroni bersama Dirut PT JakPro, Widi Amanasto (IDN Times/Aryodamar)

Dia pun menyayangkan kondisi tersebut. Seharunya, BUMN yang merupakan perusahaan pelat merah itu, bisa turut ambil andil dalam mendukung acara yang membawa nama Indonesia ke kancah internasional.

“Maaf nih BUMN tuh kan bagian dari Repubik Indonesia kan yah?” kata Sahroni sembari menyebut akun @kementerianbumn.

Formula E merupakan ajang balap mobil listrik. Akan tetapi, tak ada dukungan sama sekali dari perusahaan listrik nasional yaitu PT PLN (Persero) dalam gelaran ini.

“PLN untuk kelistrikan juga kami bayar Full,” ujarnya lagi.

Editorial Team